Peran orang tua dalam membentuk karakter anak memang sangat penting. Tidak hanya memberikan nafkah lahiriah, tapi juga nafkah batiniah. Salah satu cara untuk memberikan nafkah batiniah ini adalah melalui pendidikan moral di keluarga.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pendidikan moral di keluarga memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter anak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Suyanto, beliau menemukan bahwa anak yang mendapatkan pendidikan moral yang baik di keluarga cenderung memiliki karakter yang kuat dan moral yang tinggi.
Peran orang tua dalam membentuk karakter anak tidak bisa dianggap remeh. Menurut Dr. Stephen R. Covey, seorang pakar manajemen dan motivasi, “Pendidikan moral di keluarga adalah pondasi utama dalam membentuk karakter anak. Orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.”
Selain itu, Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar psikologi anak, juga menegaskan pentingnya pendidikan moral di keluarga. Beliau mengatakan bahwa “Anak-anak belajar dari lingkungan sekitarnya, termasuk dari keluarga. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai moral yang benar.”
Agar pendidikan moral di keluarga dapat berjalan dengan baik, orang tua perlu melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan anak-anaknya. Melalui komunikasi yang terbuka dan membangun, orang tua dapat mendampingi anak-anak dalam proses pembentukan karakter mereka.
Sebagai penutup, peran orang tua dalam membentuk karakter anak melalui pendidikan moral di keluarga memang sangat penting. Dengan memberikan contoh yang baik dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai moral yang benar, kita dapat membantu menciptakan generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan moral yang tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.